Sumatera Utara – Selamat datang untuk menjelajahi keindahan alam Wisata Tanah Karo melalui artikel ini! Kabupaten ini tidak hanya terkenal dengan panorama alamnya yang memesona, tetapi juga kaya akan budaya yang mengagumkan. Dari perkebunan buah-buahan yang menawan seperti apel, jeruk dan stroberi, hingga keajaiban alam seperti Danau Lau Kawar, setiap sudut Tanah Karo menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Mari kita mulai menggali 40 destinasi wisata yang memukau di Tanah Karo, tempat di mana keindahan alam dan keanekaragaman budaya saling bertautan.
Anda penasaran dengan keindahan wisata yang ditawarkan oleh tanah Karo? Berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata populer di Kabupaten Karo yang bisa Anda jadikan pilihan:
01. Kota wisata Berastagi
Di Berastagi, terdapat banyak objek wisata menarik seperti Bukit Gundaling, kolam renang, kebun bunga, Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Deleng Kutu, dan rumah tradisional. Selain itu, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti menunggang kuda, naik sado, bermain golf dan aktivitas menarik lainnya.
02. Mikie Holiday
Tempat ini adalah sebuah taman hiburan yang menawarkan lebih dari 35 wahana menarik yang cocok untuk semua usia. Lokasinya berada di Jalan Jamin Ginting, Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Tempat ini hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu dari jam 10.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuk ke tempat ini adalah Rp105.000 per orang. Selain wahana-wahana yang menarik, tempat ini juga memiliki restoran dengan menu makanan lezat yang patut untuk dicoba.
03. Taman Alam Lumbini
Destinasi ini dikategorikan sebagai tempat wisata religi karena menampilkan bangunan-bangunan pagoda yang mirip dengan yang terdapat di Thailand, dengan warna emas yang mencolok. Selain keindahan arsitekturnya, taman ini juga dikenal megah dan memiliki pagoda tertinggi yang ada di Indonesia.
Bagi pengunjung yang ingin berfoto-foto, terdapat banyak spot yang Instagramable di tempat ini. Juga tersedia layanan jasa fotografer yang dapat mencetak foto langsung di lokasi.
04. Bukit Gundaling
Bukit Gundaling terkenal dengan pemandangan megah Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung di kejauhan. Suasana alam yang asri dengan keberagaman satwa liar seperti burung dan monyet menambahkan nuansa alam yang khas. Pengunjung dapat menjelajahi jalur-jalur yang telah disediakan oleh pengelola wisata di Bukit Gundaling untuk menemukan berbagai spot foto menarik, mulai dari lambang cinta, sepeda ontel, berbagai patung, hingga kuda dan delman. Bukit Gundaling Berastagi juga menjadi tempat yang ideal untuk menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam.
Alamat: Jl. Letjen Jamin Ginting, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara
Jam buka: Buka 24 jam
Harga tiket: Mulai dari Rp10.000
05. Gundaling Farmstead
Di kawasan Gundaling, Anda dapat mengajak anak-anak untuk mengunjungi wisata Tanah Karo edukasi di Gundaling Farmstead, peternakan sapi yang terletak di Berastagi. Tempat ini sebenarnya adalah restoran yang juga memiliki fasilitas peternakan sapi. Dengan konsep farm to table, Gundaling Farmstead menggunakan bahan baku dari peternakan sendiri, sehingga menjaga kualitas pada semua menu yang disajikan.
Salah satu menu yang menjadi andalan di tempat wisata ini adalah keju andaliman, yang merupakan keju dengan campuran merica khas Karo. Selain menikmati kuliner lezat, pengunjung juga dapat melihat langsung proses pembuatan keju dan es krim, serta belajar tentang cara memerah susu sapi.
06. Taman Hutan Raya Bukit Barisan (TAHURA)
Taman Hutan Raya (Tahura) ini adalah obyek wisata Kawasan hutan seluas lebih kurang 7 hektar dan ditanami berbagai jenis kayu-kayuan hutan tropis yang berusia di atas 60 tahun. Di dalamnya juga terdapat berbagai spesies kupu-kupu langka yang berkembang.
dulu di tempat ini ada gajah yang dipelihara, yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi bagi wisatawan untuk menjelajahi hutan. Jarak obyek wisata ini dari Kota Berastagi sekitar 5 km.
07. Rumah Pengasingan Bung Karno di Lau Gumba, Berastagi
Lokasi ini berjarak sekitar 60 km dari Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara, dan merupakan tempat Rumah Pengasingan Presiden RI Pertama, Soekarno.
Rumah tersebut memiliki ukuran 20×30 meter dan terletak di dataran tinggi Sumatera Utara. Pada penghujung bulan Desember 1948, Bung Karno bersama Perdana Menteri Pertama RI Sutan Sjahrir dan Menteri Luar Negeri H Agus Salim menginap di sana selama 12 hari sebagai tindak lanjut dari peristiwa Agresi Militer Belanda II.
Sumpeno, pengurus rumah pengasingan Bung Karno, menjelaskan kepada pengunjung tentang letak ruangan rumah tersebut di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara. Di sebelah kiri ruang utama, terdapat tempat di mana “Putra Sang Fajar” beristirahat. Tak jauh dari kamar sang proklamator, terdapat kamar untuk Sutan Sjahrir dan H Agus Salim.
Bukti-bukti sejarah terdapat di berbagai sudut ruangan, dari tempat tidur yang masih terjaga baik hingga dua foto yang memperlihatkan Bung Karno bersama Sutan Sjahrir dan H Agus Salim di lokasi tersebut.
08. Museum Pusaka Karo di Berastagi
Tempat wisata di Berastagi yang berikutnya adalah Museum Pusaka Berastagi. Museum ini merupakan tempat khusus yang didedikasikan untuk menyimpan berbagai macam benda pusaka yang dimiliki oleh masyarakat suku Karo.
Mayoritas benda-benda pusaka yang ada di museum ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, menjadikannya memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
Museum Pusaka Berastagi terletak di Jl. Perwira, Kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Museum ini buka setiap hari pada jam kerja dari pagi hingga sore.
09. Jembatan Kaca Berastagi, Maulana Cafe
Apakah Anda mencari spot foto yang instagramable di Berastagi? Pastikan untuk mengunjungi Jembatan Kaca Berastagi yang terletak di Maulana Cafe. Lokasinya dapat dicapai dalam waktu perjalanan sekitar 1 jam dari Berastagi, dan Maulana Cafe menawarkan wahana jembatan kaca yang menghadap ke perbukitan serta Danau Toba di kejauhan. Untuk menjelajahi Jembatan Kaca Berastagi, Anda perlu membayar tiket mulai dari Rp10.000. Selain menikmati kuliner lezat, Maulana Cafe juga dilengkapi dengan kolam renang, spot foto unik, dan villa.
10. Alam Lau Sidebuk-debuk
Pemandian Lau/Air Panas Sidebuk Debuk terletak 58 km dari kota Medan, dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Tempat wisata ini ideal bagi mereka yang ingin bersantai atau melepaskan lelah setelah perjalanan panjang atau hari kerja yang melelahkan, dengan merendam diri dalam air hangat.
Pemandian Air Panas Sidebuk Debuk mengandalkan sumber air panas alami dengan suhu berkisar 40-45 derajat Celsius dan kaya akan belerang, yang berasal dari aliran lava Gunung Sibayak. Jangan khawatir tentang lapar, karena area sekitar lokasi wisata juga menyediakan makanan dan minuman hangat yang dapat dibeli.
11. Bukit Kubu Berastagi
Ingin menikmati pemandangan sambil berpiknik? Kamu bisa mengunjungi Bukit Kubu. Tempat wisata Tanah Karo ini menawarkan hamparan lapangan hijau yang luas dengan udara sejuk di dataran tinggi Berastagi.
Di Bukit Kubu, ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan seperti naik delman, bermain permainan, berpiknik, atau menikmati makan siang bersama keluarga.
12. Wisata Kuliner di Penatapen
Penatapen adalah salah satu destinasi wisata tanah karo di Berastagi yang sempurna untuk melepas penat. Di sini, Anda dapat duduk santai sambil menikmati pemandangan alam dan menikmati sajian kuliner sederhana seperti mie rebus dan jagung bakar.
Kondisi alam sekitar Penatapen sangatlah asri dengan udara yang segar dan penuh dengan pepohonan besar yang tumbuh di sekitar wilayahnya.
Fasilitas di tempat wisata ini cukup lengkap, mulai dari tempat parkir, toilet, tempat ibadah, hingga tempat makan, semuanya telah tersedia untuk kenyamanan para wisatawan.
Penatapen merupakan tempat terbuka yang bisa Anda kunjungi kapan saja tanpa biaya tiket masuk alias gratis. Pada malam hari, Anda bisa menikmati pemandangan yang mempesona dengan lampu-lampu kota yang berkelap-kelip, sambil menikmati jagung bakar, mie instan, nasi goreng, kopi, susu, jahe, dan berbagai menu lainnya.
Jika Anda mencari tempat wisata romantis di Berastagi, Penatapen adalah pilihan yang tepat. Lokasinya berada di Kalan Jamin Ginting Km.54 Berastagi, dapat dicapai sekitar 30 menit menggunakan angkutan umum dari pusat kota Berastagi, atau sekitar 2 jam dari kota Medan menggunakan bis litnas sumatera atau kendaraan pribadi.
13. Wisata Kuliner Peceren
Desa Peceren, juga dikenal sebagai Desa Sempajaya, merupakan destinasi budaya yang mempertahankan tradisi dan budaya suku Karo di Berastagi. Desa ini menawarkan pengalaman wisata sejarah dan budaya Karo yang kaya.
Terletak di sebelah utara Kota Berastagi, Desa Peceren dihuni sekitar 700 kepala keluarga, hampir semuanya berasal dari suku Karo. Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan adalah rumah adat suku Karo yang berusia sekitar 120 tahun. Desa ini memiliki sekitar 6 rumah adat yang mempunyai nilai sejarah tinggi.
Akses menuju Desa Peceren dapat ditempuh melalui jalan lintas Medan – Berastagi. Sebagai wilayah perkampungan, tidak ada biaya tiket masuk untuk mengunjungi tempat ini. Namun, karena sifatnya sebagai desa tradisional, fasilitas wisata di Desa Peceren tergolong minimal.
Desa Peceren menawarkan pengalaman yang autentik bagi pengunjung yang tertarik dengan budaya dan sejarah suku Karo,
14. Pasar Buah Berastagi
Berastagi adalah wilayah dataran tinggi yang sangat terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah. Saat mengunjungi Berastagi, pengalaman Anda belum lengkap tanpa mencicipi hasil pertanian khas daerah ini.
Salah satu tempat terbaik untuk menikmati hasil pertanian masyarakat Berastagi adalah Pasar Buah Berastagi. Pasar ini terletak di Jl. Gundaling, Tambak Lau Mulgap I, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Di Pasar Buah Berastagi, Anda bisa menemukan berbagai macam hasil alam segar yang dipetik langsung dari kebun penduduk setempat, seperti jeruk, markisa, manggis, stroberi, sayur sawi, dan lain-lain.
15. Gereja Inkulturatif Karo Santo Fransiskus Asisi Berastagi
Gereja Inkulturatif Karo Santo Fransiskus Asisi pada dasarnya hanya sebuah tempat ibadah biasa. Meskipun demikian, banyak wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat ini karena desain arsitekturnya yang unik.
Gereja ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Karo, sehingga secara visual mirip dengan rumah adat suku Karo. Gereja ini memiliki dimensi yang cukup besar, dengan tinggi 35 meter, panjang 32 meter, dan lebar 24 meter, mampu menampung sekitar 1000 jemaah. Sampai saat ini, gereja ini masih aktif digunakan untuk kegiatan ibadah, terutama sebagai tempat perayaan Ekaristi.
Lokasi Gereja Inkulturatif Karo Santo Fransiskus Asisi berada di Jl. Letjen Jamin Ginting, Berastagi. Karena merupakan tempat ibadah, tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi gereja ini.
16. Gundaling Farm Berastagi
Gundaling Farm Berastagi adalah destinasi wisata agrowisata yang ideal untuk dikunjungi bersama keluarga di Berastagi. Tempat ini menawarkan pengalaman unik berupa peternakan sapi yang dikelola dengan sistem semi modern.
Selain menikmati suasana peternakan, pengunjung dapat menikmati susu sapi segar dan berbagai olahan makanan dari susu sapi. Gundaling Farm Berastagi dimiliki dan dikelola oleh PT. Putra Indo Mandiri Sejahtera (PT. PIMS) dan merupakan satu-satunya peternakan sapi perah di Sumatera Utara yang menggunakan metode modern.
Mayoritas sapi di peternakan ini berasal dari Australia. Susu segar dari peternakan ini tidak hanya dijual mentah, tetapi juga diolah menjadi produk olahan seperti yoghurt plain dan yoghurt dengan berbagai rasa.
17. Desa Wisata Seribu Bunga
Desa wisata Raya Seribu Bunga yang dikelola oleh BUMDes Arih Ersada Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, telah menjadi destinasi wisata Tanah Karo favorit yang ramai dikunjungi setiap hari oleh wisatawan lokal. Tempat ini menawarkan keindahan alam dengan ribuan bunga berwarna-warni yang dapat memanjakan mata serta membuat pengunjung betah dan ingin berlama-lama menikmati udara sejuk alaminya.
Daya tarik utama dari taman ini adalah beragam jenis tanaman bunga yang dipadukan dengan bangunan duplikat bergaya menara ala Prancis dan berbagai kuliner lokal yang lezat. Lokasi ini dapat diakses dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dari Kota Berastagi, perjalanan menuju lokasi hanya memakan waktu sekitar 15 menit, begitu juga dari Kota Kabanjahe.
Tiket masuk ke taman seribu bunga ini tergolong ekonomis, hanya Rp 10.000 per orang,
18. Kebun Raya Tongkoh
Kebun Raya Tongkoh merupakan salah satu destinasi wisata tanah karo yang sangat populer di Berastagi, sering dikunjungi oleh wisatawan. Di tempat ini, pengunjung dapat merasakan pengalaman memetik buah langsung dari pohonnya.
Kebun Raya Tongkoh menawarkan pengalaman memetik buah langsung dari pohonnya. Di tempat ini, ada tiga jenis buah utama yang dapat dinikmati pengunjung, yaitu jeruk madu, stroberi, dan markisa. Semua buah yang dipetik di sini bisa langsung dinikmati atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Tempat ini biasanya buka untuk umum setiap hari, dari pagi hingga sore. Namun, pada hari-hari keagamaan seperti Natal, Kebun Raya Tongkoh biasanya ditutup untuk umum dan baru dibuka lagi menjelang Tahun Baru.
19. Air Terjun Sipiso Piso
Air terjun ini memiliki ketinggian 120 meter dan disajikan dengan latar belakang panorama indah Danau Toba, bukit-bukit, pulau Samosir yang berwarna biru, serta pematang sawah dan ladang yang meluas. Lokasinya berjarak 35 kilometer dari kota Berastagi dan dapat dicapai dengan kendaraan baik kecil maupun besar. Terletak di Kecamatan Merek, dekat dengan objek wisata lain seperti Tongging dan Danau Toba, sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata, terutama wisata alam.
20. Air Terjun Si Ndulpak
Air Terjun Sindulpak terletak di Desa Batu Mamak, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo. Desa ini berjarak sekitar 48 kilometer dari ibu kota Kabupaten, dengan waktu perjalanan sekitar 90 menit. Selama perjalanan, Anda akan menikmati pemandangan indah dan udara dingin khas daerah dataran tinggi.
21. Air Terjun Sikulikap
Terletak di Desa Doulu, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, destinasi ini sangat layak untuk dikunjungi karena keindahan panoramanya yang memukau.
Air Terjun Sikulikap menawarkan pengalaman melihat berbagai fauna, termasuk kera liar yang sering ditemui saat mengagumi keindahan alam di sini. Pengunjung yang tertarik untuk mengunjungi tempat ini hanya perlu menyiapkan biaya tiket masuk, yaitu Rp 5.000 untuk pejalan kaki, Rp 20.000 untuk sepeda motor, dan Rp 60.000 untuk mobil. Jasa foto juga tersedia dengan biaya sekitar Rp 20.000.
22. Tongging Taman Simalem Resort
Taman Simalem Resort adalah tempat tinggal yang unik yang menawarkan berbagai keindahan alam dengan ketinggian 1200 mdpl, yang memberikan panorama yang luar biasa. Terletak di Kecamatan Merek, ujung utara Danau Toba, tempat ini menawarkan pemandangan yang menghadirkan sensasi yang istimewa. Taman Simalem Resort juga dilengkapi dengan fasilitas convention, restoran, dan hotel bintang.
23. Desa Budaya Dokan
Desa Dokan masih mempertahankan suasana yang asri dan sejuk. Masyarakatnya dikenal ramah dan menyenangkan. Warisan budaya Karo yang terjaga di desa ini tercermin dari keberadaan Rumah Adat Siwaluh Jabu, sebuah struktur yang telah berusia ratusan tahun dan mempertahankan arsitektur aslinya. Siwaluh Jabu berasal dari kata ‘Siwaluh’ yang berarti delapan dan ‘Jabu’ yang berarti keluarga, mengindikasikan bahwa rumah ini dihuni oleh delapan keluarga.
Keberadaan rumah adat ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang mengunjungi desa ini. Acara tahunan yang sering diadakan di desa ini juga menambah daya tarik bagi wisatawan.
Meskipun desa ini dikelilingi oleh bangunan modern, rumah-rumah adat Siwaluh Jabu tetap kokoh berdiri dan bahkan masih dihuni hingga saat ini. Nama Desa Dokan sendiri berasal dari kata ‘ndoh kam’, yang digunakan dalam konteks penyingkiran penduduk bermarga Ginting dari Desa Ajinembah pada zaman dahulu karena perselisihan. Penduduk bermarga Ginting kemudian mendirikan desa mereka sendiri dan kata ‘ndoh kam’ lama kelamaan berubah menjadi Dokan, seperti yang sering diucapkan saat ini.
24. Desa Budaya Lingga
Kampung Tradisional Desa Lingga terletak sekitar 15 km dari pusat Kota Berastagi. Kampung ini adalah salah satu dari beberapa kampung di Karo yang tetap mempertahankan budaya dan tradisi suku Karo.
Terletak pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, Desa Lingga menyimpan banyak rumah tradisional atau rumah adat suku Karo yang usianya lebih dari 250 tahun.
Selain rumah adat, Desa Lingga juga memiliki bangunan tradisional lain seperti Jambur, Geriten, Sapo Page (atau Sapo Ganjang), serta sebuah museum. Semua bangunan tradisional ini didirikan dengan arsitektur khas suku Karo, yakni berbentuk memanjang dengan satu ruangan besar tanpa kamar tidur.
Salah satu hal unik yang dilakukan oleh masyarakat Karo selama berabad-abad adalah satu rumah adat dapat dihuni oleh 8 hingga 10 keluarga. Karena tidak ada kamar tidur di rumah adat mereka, seluruh anggota keluarga tidur di ruangan utama.
25. Gunung Sibayak
Gunung Sibayak adalah destinasi ideal bagi para pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi naik gunung untuk pertama kali di Berastagi. Meskipun tidak terlalu tinggi, gunung ini menawarkan pemandangan yang sangat menakjubkan. Sebagai gunung aktif, Gunung Sibayak memiliki kawah yang mempesona dengan aroma belerang yang khas di puncaknya.
Gunung yang sering disebut sebagai Gunung Raja ini terletak sekitar 50 km dari pusat Kota Medan. Dalam kondisi lalu lintas yang lancar, Anda dapat mencapai gunung ini dalam waktu kurang dari 2 jam perjalanan.
Pada akhir pekan dan hari libur nasional, Gunung Sibayak selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Mayoritas wisatawan menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai pintu masuk pendakian. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Untuk pendaki pemula, pendakian ke Puncak Gunung Sibayak biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Namun, bagi yang sudah terbiasa, puncak gunung ini bisa dicapai dalam waktu kurang dari 2 jam pendakian.
26. Gunung Sinabung
Anda mungkin sudah familiar dengan destinasi wisata tanah karo di Berastagi yang satu ini. Gunung ini belakangan ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat Indonesia karena aktivitas erupsi yang berkelanjutan dalam empat tahun terakhir, sehingga menjadi relatif tidak aman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Gunung Sinabung, saat dalam status aman, merupakan salah satu gunung yang sangat populer dikunjungi oleh para pendaki. Kawasan sekitar gunung ini masih sangat alami, dan jalur pendakiannya juga terjaga keasliannya, membuatnya menjadi pilihan yang menantang bagi penggemar petualangan.
Gunung Sinabung terletak sekitar 23 km dari Berastagi. Untuk mencapai pintu masuk pendakian, Anda dapat menggunakan mobil bak (mobil sayur milik petani) yang tersedia di Terminal Berastagi.
Meskipun jalur pendakian Gunung Sinabung tidak terlalu jelas dibandingkan dengan gunung lainnya, mengikuti rambu-rambu yang tersedia di jalur akan memastikan Anda tidak tersesat selama pendakian.
27. Gunung Sipiso Piso
Gunung Si Piso-Piso adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pencinta alam. Dari bukit ini, pengunjung dapat menikmati panorama Danau Toba serta rerumputan yang memukau.
Gunung Si Piso-Piso dapat dicapai dari Kota Medan dengan perjalanan sekitar 3,5 jam dengan kendaraan. Lokasinya terletak di Desa Situnggaling, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Daya tarik utama Gunung Si Piso-Piso bukan hanya pemandangannya yang spektakuler dari ketinggian, tetapi juga sebagai tempat ideal untuk menikmati panorama matahari terbit dan matahari terbenam. Pengunjung dapat berkemah untuk menikmati pemandangan ini lebih lama, berada di ketinggian sekitar 1.900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Saat cuaca cerah, hamparan awan di lereng bukit akan terlihat sejauh mata memandang. Pada malam hari, pengunjung dapat pula mengamati langit yang dipenuhi bintang-bintang.
28. Gunung Kutu
Objek wisata Deleng Kutu terletak di Puncak Deleng Kutu, Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Keberadaannya yang strategis menjadikan Deleng Kutu sebagai tempat ideal untuk menikmati pemandangan yang memukau dari Berastagi dan Kabanjahe, terpampang indah dari ketinggian perbukitan.
29. Bukit Gajah Bobok
Bukit Gajah Bobok menawarkan pemandangan yang memukau dari hamparan perbukitan yang mengelilingi Danau Toba. Terdapat dua puncak bukit di area ini, yang menampilkan hamparan bukit savana hijau. Untuk mencapai puncak bukit, tersedia anak tangga dengan pegangan yang tidak terlalu jauh. Tempat wisata ini sering menjadi tujuan favorit para pecinta alam untuk menikmati sunrise dan sunset yang spektakuler dari ketinggian. Bukit Gajah Bobok juga menyediakan area camping bagi pengunjung yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu menikmati keindahan alamnya. Hampir setiap sudut Bukit Gajah Bobok cocok sebagai latar belakang untuk foto-foto pengunjung. Nama “Bukit Gajah Bobok” konon diambil karena bentuknya yang dari kejauhan menyerupai gajah yang sedang tidur, lengkap dengan belalainya.
30. Puncak Pelangkah Gading (PPG)
Puncak Pelangkah Gading (PPG) adalah destinasi wisata yang terletak di Tanah Karo, tepatnya di Desa Kutambar, Kecamatan Munte. Tempat ini menawarkan udara yang sejuk, pemandangan alam yang luar biasa, dan keindahan alam yang masih asri. Selain itu, PPG juga menyediakan spot-spot yang ideal untuk berfoto.
Ketika mengunjungi Puncak Pelangkah Gading, disarankan untuk membawa jaket tebal karena suhu udaranya sangat dingin dan anginnya sepoi-sepoi. Banyak anak muda dan pecinta alam yang sering mengadakan kegiatan camping di PPG, karena keindahan sunset dan sunrise di tempat ini sangat memukau dan menyejukkan hati.
31. Spot Wisata Alam Danau Lau Kawar
Danau Lau Kawar menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan bukit hijau yang sejuk, terletak di kaki Gunung Sinabung. Area ini meliputi luas 200 hektar yang cocok untuk berkemah bersama teman atau keluarga di sekitar danau.
Saat berkemah di sini, Anda dapat menikmati udara yang sejuk dan pemandangan alam yang sangat indah.
32. Pemandian Alam Namokarang
Terletak di Desa Kidupen, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, tempat wisata ini dapat dicapai dengan perjalanan sekitar 1 jam dari Berastagi. Dari arah Tigabinanga, jaraknya lebih dekat, hanya sekitar 7 kilometer.
Tempat wisata di kecamatan Juhar ini dapat diakses menggunakan kendaraan umum, seperti bus desa atau becak motor, yang biasanya tersedia di tugu jagung. Namun, menggunakan transportasi pribadi akan lebih efisien.
33. Kolam Soda Merah
Jika Anda ingin mengalami wisata yang unik di Tanah Karo, ada baiknya mengunjungi kolam soda merah yang dikenal sebagai Lau Macem. Kolam ini memiliki karakteristik seperti air soda dengan gelembungan yang naik dari celah-celah batu di dasar kolam.
Kolam ini terbentuk secara alami dan terletak tidak jauh dari Kota Kabanjahe, sekitar 30 menit perjalanan ke arah Jalan Kotacane. Tempatnya tersembunyi di antara bukit-bukit dan kebun-kebun petani di Desa Buluh Naman, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo. Air soda di Desa Buluh Naman ini mirip dengan kolam soda yang terdapat di Tapanuli Utara dan juga di Venezuela, negara yang berada di ujung utara Amerika Selatan.
Saat berada di dalam kolam, airnya memberikan sensasi seperti mandi busa. Airnya tidak lengket di kulit, segar, dan memiliki sedikit rasa asin. Menurut penduduk setempat, air soda ini memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit kulit dan meredakan pegal-pegal.
Karena tempatnya yang tersembunyi, disarankan untuk mengunjungi kolam soda ini dengan didampingi oleh warga setempat. Selama perjalanan menuju kolam, Anda akan menikmati pemandangan alam perbukitan dan kebun yang hijau. Jalannya agak sempit, berbatu, dan berkelok-kelok. Terkadang Anda juga bisa melihat Gunung Sinabung yang mengeluarkan asap di kejauhan.
34. Gua Liang Dahar
Gua Liang Dahar menawarkan pesona alam yang menakjubkan dengan keindahan alamiahnya yang memukau. Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan hutan yang rimbun, gua ini menampilkan pemandangan yang menenangkan dan menyegarkan mata. Udara segar yang menyambut pengunjung saat memasuki area sekitar gua semakin melengkapi pengalaman damai di alam.
Bagi para pencinta petualangan, Gua Liang Dahar menjanjikan pengalaman eksplorasi yang tak terlupakan. Lorong-lorong menantang dan ruang tersembunyi di dalam gua dapat dieksplorasi dengan bimbingan pemandu berpengalaman. Melintasi stalaktit dan stalakmit yang menghiasi langit-langit gua memberikan sensasi petualangan yang menantang namun tetap aman. Pengalaman ini pastinya akan meninggalkan kenangan abadi bagi setiap pengunjung.
35. Putri Hijau dan Meriam Puntung
Gua Putri Hijau di SEberaya, kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo adalah tempat kelahiran Putri Hijau. Putri hijau memiliki dua saudara yaitu Nini Naga dan Nini Meriam. Peninggalan Putri Hijau yamh ada di desa Seberaya sebagai bukti sejarah yang diyakini masyarakat mengandung nilai sejarah.
36. Museum Mahaputera Utama Letjen Jamin Ginting
Di dalam museum dua lantai ini, terdapat berbagai koleksi peninggalan Pahlawan Nasional Letnan Jenderal Jamin Ginting yang disusun rapi di lantai dua. Museum ini juga dilengkapi dengan panel-panel yang menghiasi dindingnya, memaparkan sejarah hidup Letjen Jamin Ginting dan perjuangannya selama hidup. Pengunjung dapat melihat berbagai barang yang terkait dengan beliau, termasuk foto, pakaian, senjata yang digunakan di medan perang, serta barang-barang koleksi lainnya seperti tas dinas, tongkat komando, bintang jasa, dan penghargaan lainnya. Museum ini juga dilengkapi dengan perpustakaan yang berisi berbagai buku tentang Letjen Jamin Ginting.
Di depan museum, terdapat patung Letjen Jamin Ginting serta mobil panser yang sering digunakan sebagai latar belakang foto oleh pengunjung. Fasilitas di museum ini cukup lengkap, termasuk cafe, panggung, booth cenderamata, dan taman bunga yang terawat dengan baik, sehingga pengunjung dapat merasa nyaman sambil belajar tentang sejarah.
37. Siosar “Negeri Diatas Awan”
Dikenal sebagai Puncak 2000, tempat wisata Tanah Karo ini terkenal karena menawarkan pengunjungnya pemandangan yang memukau dari ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.
Di sini, udara segar dan sejuk serta hamparan kebun teh yang luas akan menyambut pengunjung dengan indahnya. Pemandangan pegunungan hijau yang melintang juga siap memikat hati para pengunjung yang datang. Spot ini sering menjadi favorit untuk berfoto karena keindahannya yang luar biasa.
38. Kebun Kurma
Para pengunjung Kebun Kurma Karo dapat menikmati pengalaman unik memetik kurma langsung dari pohonnya saat musim panen tiba. Masa panen buah kurma di Karo terjadi sekitar setiap 6,5 bulan.
Kebun ini menampung sekitar 207 pohon kurma yang telah ditanam sejak tahun 2016. Selama tiga tahun pertama setelah penanaman, Kebun Kurma Karo berhasil menghasilkan sekitar 2,8 ton buah kurma.
Kurma tumbuh subur di Tanah Karo karena bibitnya diimpor langsung dari Inggris, dipilih setelah mempertimbangkan kondisi pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan pohon kurma.
39. Festival Bunga dan Buah
Festival Bunga dan Buah 2022 di Tanah Karo adalah salah satu acara unggulan dari Sumatera Utara yang terdaftar dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN), yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pada 1 Maret 2022.
Sejak tahun 1980-an, Festival Bunga dan Buah telah menjadi tradisi tahunan di Kabupaten Karo dan kembali diadakan pada tanggal 4-6 Juli 2024 di Berastagi. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan seperti parade, perlombaan, atraksi budaya, dan pameran UMKM.
Festival ini merupakan platform untuk mempromosikan potensi Kabupaten Karo, khususnya dalam bidang bunga, buah, dan sayuran. Acara tersebut juga menghadirkan karnaval pakaian adat dan mobil hias yang semuanya dihiasi dengan motif bunga khas dari Kabupaten Karo.
40. Kerja Tahun
Kerja Tahun, atau yang dikenal juga sebagai Merdang Merdem adalah Wisata Tanah Karo perayaan tahunan yang menjadi tradisi tak terpisahkan bagi masyarakat Karo. Awalnya, acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan syukur setelah panen padi. Tradisi ini tercermin dalam harapan masyarakat akan pertumbuhan dan hasil panen yang melimpah dari tanaman padi yang mereka tanam.