Breaking News
Nomor Kontak Damkar Wilayah Kabupaten Karo : * Wilayah kerja Kec. KABANJAHE , BERASTAGI, MERDEKA , DOLAT RAYAT SIMPANG EMPAT, NAMAN TERAN yang dapat dihubungi : 1. Pos Pemadam Kabanjahe : (0628)-20113 * Untuk wilayah kerja Kec. TIGAPANAH, BARUSJAHE, MEREK yang dapat di hubungi : 1. Pos pemadam Tigapanah : 0852-6111-8473 * Untuk wilayah kerja Kec. TIGANDERKET, KUTABULUH, SIMPANG EMPAT, NAMAN TERAN yang dapat dihubungi : 1. Pos pemadam Tiganderket 0853-7088-6258 * Untuk wilayah kerja Kec. TIGABINANGAdan JUHAR 1.Beri Frima Ginting : 0853-7304-427 2.Dinan Surya Tarigan Sibero : 0852-6131-2077 *Untuk Wilayah Kerja Kec. MUNTHE 1.Hilarius kembaren :0813-7698-1272 2. Joel depari :0821-6060-6923 * Untuk wilayah kerja Kec. LAU BALENG , dan MARDINDING 1. Pos jaga : 0812-2256-6009 2. An. Sabam Situmorang : 0853-6101-556

Mirip dengan Manusia ternyata Gajah memanggil temannya dengan Nama

Mirip dengan Manusia ternyata Gajah memanggil temannya dengan Nama
Gajah sedang berkomunikasi/Gambar pixabay

Washington – Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature Ecology & Evolution mengungkap bahwa gajah sabana Afrika saling memanggil dengan nama pada sesamanya menggunakan nama individu yang mereka ciptakan sendiri. Penelitian ini menggunakan algoritma kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis panggilan gajah di dua lokasi di Kenya, yaitu cagar alam nasional Samburu dan taman nasional Amboseli.

Peneliti utama, Michael Pardo, mengungkapkan bahwa gajah menggunakan vokalisasi spesifik untuk setiap individu, yang sering kali berupa “suara berfrekuensi rendah yang kaya secara harmonis”. Mereka mampu mengenali panggilan yang ditujukan kepada mereka dan merespons dengan antusias, sementara mereka cenderung mengabaikan panggilan yang ditujukan kepada gajah lain.

Studi ini berhasil mengidentifikasi 469 panggilan berbeda dari 101 gajah pengirim panggilan kepada 117 penerima panggilan selama periode penelitian dari tahun 1986 hingga 2022. Panggilan nama ini sering digunakan gajah dewasa untuk memanggil sesama gajah yang berada jauh atau untuk berkomunikasi dengan gajah muda.

Panggilan “nama” ini menunjukkan bahwa gajah dewasa memiliki kemampuan berkomunikasi yang kompleks, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipelajari. Gajah juga dikenal mengeluarkan berbagai macam suara, termasuk suara terompet keras dan gemuruh yang sangat pelan yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia.

Penelitian ini membedakan gajah dari hewan lain seperti lumba-lumba dan burung beo yang dapat menyapa dengan menirukan suara spesies lain. Gajah tidak hanya meniru, tetapi menciptakan nama secara unik untuk satu sama lain, menunjukkan kemampuan mereka untuk berpikir abstrak dalam proses komunikasi mereka.

Studi ini memberikan bukti bahwa gajah menggunakan suara yang tidak meniru untuk memberi label pada sesama mereka, memberikan wawasan baru tentang kompleksitas perilaku dan kemampuan berpikir hewan ini.

Para peneliti menyerukan penelitian lebih lanjut untuk memahami asal-usul evolusi dari kemampuan gajah dalam memanggil nama satu sama lain, mengingat perbedaan evolusioner mereka dari primata dan cetacea sekitar 90 juta tahun yang lalu.

Frank Pope, CEO Save the Elephants, mencatat bahwa meskipun ada perbedaan yang signifikan antara manusia dan gajah, keduanya memiliki banyak kesamaan dalam hal struktur sosial kompleks dan perkembangan otak yang maju.

Menurut Pope, kemampuan gajah menggunakan nama untuk memanggil sesama mereka mungkin hanya permulaan dari penemuan-penemuan berikutnya yang akan mengungkap lebih banyak tentang komunikasi dan kecerdasan hewan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *